April 11, 2008

Khotbah April 2008 (page 2)

PASIFITAS Pdt. Dr. Erastus Sabdono)
Pasifitas artinya keadaan tidak aktif, ini lawan pengertiaan dengan agresif. Pasifitas rohani artinya keadaan seseorang yang tidak mengalami pertumbuhan seperti Kristus. Seseorang yang fasif rohani bukan berarti berhenti berdoa, melayani pekerjaan Tuhan dan kegiatan gereja-gerejani lain yang biasa dianggap sebagai kegiatan rohani. Mungkin saja mereka masih melakukan hal-hal tersebut, tetapi apa yang dilakukan tidak membuatnya bertumbuh...

I am well Pleased (Pdt. Dr. Erastus Sabdono)
Dalam lingkungan kekristenan "character building" merupakan inti atau pokok hakekat kekristenan. Kegereja, meghadiri kebaktian atau misa, menyanyikan lagu rohani, mengikuti aktivitas gerejani hanya merupakan atribut lahiriah atau baju luar semata-mata. Bukan inti jiwa kekristenan yang sejati. Kebenaran ini bisa didasarkan pada kenyataan rencana agung Allah sejak semula yaitu menciptakan manusia yang segambar dengan diri-Nya (Kejadian 1:26). Tuhan menghendaki satu mahluk yang berkeadaan seperti diri-Nya, segambar dalam moral, atau karakter-Nya. Ini adalah rencana Allah yang agung dan kekal. walaupun manusia jatuh dalam dosa tetapi rencana ini tidak dibatalkan. Adam dan Hawa telah mendukakan hati Tuhan, karena gagal menjadi manusia seperti yang Allah kehendaki...

FOKUS HIDUP (Pdt. Dr. Erastus Sabdono)
Tidak ada fokus hidup yang benar kecuali Tuhan, kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya. Inilah orientasi kita. Kurang dari ini lebih baik kita tidak pernah menjadi manusia, sebab untuk fokus inilah kita hidup. Inilah maksud tujuan manusia diciptakan oleh Tuhan. Kalau Tuhan menjadi fokus kita, tentu kita menjadikan Tuhan sebagai satu-satunya objek pujian, pemujaan, penyembahan dan ibadah kita. Didalam Lukas 4:8, kita menemukan arti dan isi hidup yang benar...

-------------------------------------------------------------------------
Khotbah April 2008 Page 1 2 3 4

Tidak ada komentar: