April 09, 2008

Peta Kehidupan (Pdt. Dr. Erastus Sabdono)

Hari ini sebutan Kristen menjadi begitu murah. Bila seseorang mengaku sebagai orang "beragam Kristen" maka secara otomatis ia menyandang sebutan Kristen. Sebutan Kristen atas seseorang seharusnya bukan karena seseorang beragama Kristen tetapi karena gaya hidupnya yang khusus. Tanpa mengakui sebagai orang beragama Kristen seharusnya orang lain sudah "membaca" bahwa ia adalah orang Kristen. Inilah yang dikatakan oleh Paulus sebagai epitole Christou (2 Korintus 3:1-4) atau pesan dari Kristus. Dalam hal ini kita dapati bahwa kehidupan orang percaya dalam segala geraknya memuat pesan Tuhan. Kristus masih mau tampil dalam gelanggang kehidupan ini melalui kehidupan orang percaya. Oleh sebab itu seharusnya kalau hidup seseorang tidak memuat pesan-pesan Tuhan atau tidak menjadi kesaksian bagi Kristus sebaiknya ia tidak menyandang sebutan Kristen.


Sebenarnya kekristenan bukan sekedar agama tetapi jalan hidup (Christianity is not religion but the way of life), sebab didalam kekristenan terdapat keunikan yang tidak terdapat dalam agama-agama pada umumnya. Keunikan-keunikan dalam hidup orang percaya tersebut antara lain : Pertama, wajah hidup orang kekristenan yang khusus. Maksudnya wajahnya hidup disini adalah gaya hidup orang percaya harus berbeda dengan gaya hidup orang yang tidak percaya. Harus ada perbedaan yang mencolok. Paulus berkata, janganlah kamu serupa dengan dunia ini. Kata serupa disini teks aslinya suschematizo (Ing.to fashionself according to). Dalam terjemahan versi King James diterjemahkan conform to (Roma 12:2). Kedua menunjukkan peta perjalanan hidup. Peta perjalanan hidup orang percaya harus tertuju kepada Kerajaan sorga. Peta ini akan terbaca oleh orang lain, sehingga orang juga melihat "kota yang terletak diatas bukit" (Matius 5:14). Seorang Kristen yang benar adalah seorang yang tidak mengumpulkan harta dibumi ini tetapi disorga., hatinya terpaut penuh dalam kerajaan-Nya, dan gaya hidupnya menunjukkan sorga. Hidup model seperti ini pasti jadi kesaksian.


sayang sekali karena miskinnya pemahaman orang Kristen terhadap kekristenan yang orisinil maka tidak melihat keunikan-keunukan tersebut. Sebagai akibatnya kebenaran dalam kekristenan yang dimiliki mereka jauh dari injil yang orisinil yang diajarkan Tuhan Yesus sendiri. Seandainya Tuhan Yesus memberi penilaian kepada beberapa gereja hari ini, atau komunitas Kristen yang tidak mengerti Injil orisinil, entah apa KataNya. Barangkali Tuhan Yesus akan berkata : "Siapa yang mengajarkan kepada kalian agama Kristen ini? Aku datang bukan untuk membawa agama seperti itu, Aku datang untuk menunjukkan dan memberikan hidup. Supaya kamu memiliki hidup itu dalam segala kelimpahan. Hidup itu adalah hidupKu sendiri (Yohannes 10:10).

Tidak ada komentar: